tag:blogger.com,1999:blog-37080080320086079412024-03-14T11:06:04.177-07:00geolacak gps alat pelacak GPS alat pelacak aset atau armada anda,bisa berupa kendaraan bermotor maupun orangAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03143312368615093723noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-3708008032008607941.post-90985559010977339262012-11-29T04:30:00.000-08:002012-11-29T04:30:09.141-08:00alat pelacak yang berbasis satelite<h4 class="firstHeading" id="firstHeading" style="color: #666666; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-large;"><span dir="auto">Sistem Pemosisi Global</span></span></h4>
<div id="siteSub">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:GPS_Satellite_NASA_art-iif.jpg&filetimestamp=20060209202011" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="thumbimage" height="320" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8d/GPS_Satellite_NASA_art-iif.jpg/220px-GPS_Satellite_NASA_art-iif.jpg" width="400" /></a></div>
<i><span style="color: black; font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</span></span></i></div>
<div class="mw-jump" id="jump-to-nav" style="color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<i><span style="font-size: small;"> Langsung ke: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global#mw-head">navigasi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global#p-search">cari</a></span></i></div>
<div class="thumb tright" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<div class="thumbcaption">
<span style="font-size: small;"> Gambaran satelit GPS di orbit</span></div>
</div>
</div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:GPS_Satellite_NASA_art-iif.jpg&filetimestamp=20060209202011" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a><span style="font-size: small;"><b>Sistem Pemosisi Global</b> <sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global#cite_note-1">[1]</a></sup> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris" title="Bahasa Inggris">bahasa Inggris</a>: <i>Global Positioning System</i> (GPS)) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (<i>synchronization</i>) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_mikro" title="Gelombang mikro">gelombang mikro</a> ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan" title="Kecepatan">kecepatan</a>, arah, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Waktu" title="Waktu">waktu</a>. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=GLONASS&action=edit&redlink=1" title="GLONASS (halaman belum tersedia)">GLONASS</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rusia" title="Rusia">Rusia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Galileo_%28sistem_navigasi_satelit%29" title="Galileo (sistem navigasi satelit)">Galileo</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Eropa" title="Uni Eropa">Uni Eropa</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indian_Regional_Navigational_Satellite_System&action=edit&redlink=1" title="Indian Regional Navigational Satellite System (halaman belum tersedia)">IRNSS</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Sistem ini dikembangkan oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Departemen_Pertahanan_Amerika_Serikat&action=edit&redlink=1" title="Departemen Pertahanan Amerika Serikat (halaman belum tersedia)">Departemen Pertahanan Amerika Serikat</a>, dengan nama lengkapnya adalah <b>NAVSTAR GPS</b> (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Singkatan" title="Singkatan">singkatan</a>, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).<sup class="reference" id="cite_ref-Parkinson_2-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global#cite_note-Parkinson-2">[2]</a></sup> Kumpulan satelit ini diurus oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=50th_Space_Wing&action=edit&redlink=1" title="50th Space Wing (halaman belum tersedia)">50th Space Wing</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angkatan_Udara_Amerika_Serikat" title="Angkatan Udara Amerika Serikat">Angkatan Udara Amerika Serikat</a>. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun,<sup class="reference" id="cite_ref-GPS_overview_from_JPO_3-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global#cite_note-GPS_overview_from_JPO-3">[3]</a></sup> termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><b>GPS Tracker</b> atau sering disebut dengan <b>GPS Tracking</b>
adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan
pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam
keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan
GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya
dalam bentuk peta digital.</span></div>
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Cara_Kerja">Cara Kerja</span></h2>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Sistem
ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang
memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima.
Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol, bagian
angkasa, dan bagian pengguna.<br />
<u>Bagian Kontrol</u></span> <span style="font-size: small;"><br />
Seperti namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit dapat
berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit,
lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal dari satelit diterima
oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit.
Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data
ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><u>Bagian Angkasa</u><br />
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit
bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit
ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat
menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit. Sinyal satelit
ini dapat melewati awan, kaca, atau plastik, tetapi tidak dapat melewati
gedung atau gunung. Satelit mempunyai jam atom, dan juga akan
memancarkan informasi ‘waktu/jam’ ini. Data ini dipancarkan dengan kode
‘pseudo-random’. Masing-masing satelit memiliki kodenya
sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di alat
navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang
sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi
untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan
digunakan untuk mengukur koordinat lokasi. Kekuatan sinyal satelit juga
akan membantu alat dalam penghitungan. Kekuatan sinyal ini lebih
dipengaruhi oleh lokasi satelit, sebuah alat akan menerima sinyal lebih
kuat dari satelit yang berada tepat diatasnya (bayangkan lokasi
satelit seperti posisi matahari ketika jam 12 siang) dibandingkan
dengan satelit yang berada di garis cakrawala (bayangkan lokasi satelit
seperti posisi matahari terbenam/terbit).</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Ada
dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat navigasi berbasis
satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal dengan sebutan L1
pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi.
Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz.
Gelombang L2 ini digunakan untuk tujuan militer dan bukan untuk umum.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><u>Bagian Pengguna</u><br />
Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit akan
memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat
navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi
(approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh
satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk
sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua dimensi),
alat navigasi memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah satelit.
Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga dimensi),
diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Dari
sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat
navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya
adalah koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak jumlah sinyal
satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat alat tersebut
menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.<br />
</span> </div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Karena
alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit
menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat
bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak
hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:</span></div>
<ul style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: small;">Kondisi
geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita masih dapat
melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat berfungsi.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Gedung-gedung. Tidak hanya ketika di dalam gedung,
berada di antara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek
seperti berada di dalam lembah.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Sinyal yang memantul, misal bila berada di antara
gedung-gedung tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi
sehingga alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak
akurat.</span><br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Akurasi_Alat_Navigasi_GPS">Akurasi Alat Navigasi GPS</span></h2>
Akurasi
atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan koordinat
sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor
kesalahan', yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya,
alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3
meter, artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3
meter dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka
akurasi (artinya akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi
semakin tepat. Harga alat juga akan meningkat seiring dengan kenaikan
tingkat akurasi yang bisa dicapainya.<br />
Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering
dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi kekuatan sinyal
satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan
baik, maka ketika menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan
luas langit yang dapat dilihat.<br />
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Buku_1.jpg&filetimestamp=20101021152627"><img alt="" class="thumbimage" height="94" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/a/a7/Buku_1.jpg/220px-Buku_1.jpg" width="320" /></a> <br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Buku_1.jpg&filetimestamp=20101021152627" title="Perbesar"><img alt="" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" /></a>Penjelasan sinyal satelit</div>
</div>
</div>
</div>
Ketika
alat berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter), maka
tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di padang rumput
(misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, jumlah
satelit yang dapat dijangkau oleh alat akan jauh lebih banyak daripada
dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berharap dapat menggunakan alat
navigasi ini di dalam sebuah gua.<br />
Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal
satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak
dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada
banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:<br />
</li>
<li>Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita
masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat
berfungsi.</li>
<li>Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.</li>
<li>Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.</li>
<li>Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.</li>
<li>Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.</li>
<li>Gedung-gedung. Tidak hanya ketika di dalam gedung, berada di antara 2
buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti berada di dalam
lembah.</li>
<li>Sinyal yang memantul, misal bila berada di antara gedung-gedung
tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat
navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat <br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="DGPS">DGPS</span></h2>
DGPS
(Differential Global Positioning System) adalah sebuah sistem atau cara
untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun darat, yang
memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat
navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam perhitungan, maka
akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena menggunakan
stasiun darat, maka sinyal tidak dapat mencakup area yang luas.<br />
Walaupun mempunyai perbedaan dalam cara kerja, SBAS (Satelite Based
Augmentation System) secara umum dapat dikatakan adalah DGPS yang
menggunakan satelit. Cakupan areanya jauh lebih luas dibandingkan dengan
DGPS yang memakai stasiun darat. Ada beberapa SBAS yang selama ini
dikenal, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European
Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional
Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat,
EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling
kompatibel satu dengan lainnya, artinya alat navigasi yang dapat
menggunakan salah satu sistim, akan dapat menggunakan kedua sistem
lainnya juga. Pada saat ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan
dapat dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun begitu,
sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi baik, dapat
meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang dapat
dicapai oleh SBAS.<br />
Secara umum, bisa dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu “real time
(langsung)” dan “Post processing (setelah kegiatan selesai)”. Maksud
dari ‘real time’ adalah alat navigasi yang menggunakan sinyal SBAS
ataupun DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan ‘post processing’
maksudnya adalah data yang dikumpulkan oleh alat navigasi di proses
ulang dengan menggunakan data dari stasiun darat DGPS. Ada banyak
stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang dapat kita pakai untuk hal ini,
baik versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita dapat langsung
menggunakannya melalui internet.<br />
Walaupun DGPS ataupun SBAS dapat meningkatkan akurasi, tetapi dengan
syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi untuk wilayah dimana
kita menggunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data bagi
wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi.<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Beberapa_pengertian_istilah">Beberapa pengertian istilah</span></h2>
</li>
<li><b>Cold & Warm start</b><br />
Pada detail spesifikasi alat navigasi, biasanya tertulis waktu yang
diperlukan untuk cold dan warm start. Ketika alat navigasi dimatikan,
alat tersebut masih menyimpan data-data satelit yang ‘terkunci’
sebelumnya. Salah satu data yang tersimpan adalah data ephemeris, dan
data ini masih valid untuk sekitar 4-6 jam (untuk lebih mudah, pakai
acuan waktu 4 jam saja). Ketika dinyalakan kembali, maka alat navigasi
tersebut akan mencari satelit berdasarkan data simpanan. Bila data yang
tersimpan masih dalam kurun waktu tersebut, maka datadata tersebut
masih bisa dipakai oleh alat navigasi untuk mengunci satelit, dan
menyebabkan alat navigasi lebih cepat ‘mengunci’ satelit. Inilah yang
disebut “Warm start”. Ketika data yang tersimpan sudah kadaluwarsa,
artinya melebihi kurun waktu diatas, maka alat navigasi tidak dapat
memakainya. Sehingga alat navigasi harus memulai seluruh proses dari
awal, dan menyebabkan waktu yang diperlukan menjadi lebih lama lagi.
Inilah yang disebut “Cold start”. Seluruh proses ini hanya berlangsung
dalam beberapa menit saja. </li>
<li><b>Waterproof IPX7</b><br />
Standard ini dibuat oleh IEC (International Electrotechnical
Commission), angka pertama menjelaskan testing ketahanan alat terhadap
benda padat, dan angka kedua menjelaskan ketahanan terhadap benda cair
(air). Bila alat hanya diuji terhadap salah satu kondisi (benda padat
atau benda cair), maka huruf ‘X’ ditempatkan pada angka pertama atau
kedua.<br />
IP X7 artinya: X menunjukkan alat tersebut tidak diuji terhadap benda
padat, sedangkan angka 7 berarti dapat direndam dalam air dengan
kedalaman 15 cm – 1 meter (pada situs garmin ditambahkan: selama 30
menit). Keterangan lengkap dapat dilihat pada alamat: <a class="external free" href="http://www.iec.ch/" rel="nofollow">http://www.iec.ch</a>.</li>
<li><b>RoHS version</b><br />
Pada buku manual alat navigasi berbasis satelit, mungkin akan ditemukan
spesifikasi ini. Ini adalah ketentuan yang dibuat oleh Uni Eropa
mengenai batasan penggunaan enam jenis bahan yang berbahaya pada alat
elektronik yang diproduksi setelah 1 Juli 2006. RoHS adalah singkatan
dari Restriction of use of certain Hazardous Substances. Enam jenis
bahan yang dibatasi adalah Cadmium (Cd), Air raksa/mercury (Hg),
hexavalent chromium (Cr (VI)), polybrominated biphenyls (PBBs) and
polybrominated diphenyl ethers (PBDEs) dan timbal/lead (Pb). Semua jenis
bahan ini dapat mengganggu kesehatan manusia, termasuk limbah alat
elektronik yang kita pakai.</li>
<li><b>Proposition 65</b><br />
Ini adalah sebuah ketentuan yang dibuat oleh pemerintah negara bagian
Kalifornia, Amerika Serikat. Ketentuan ini bertujuan untuk melindungi
penduduk kalifornia dan sumber air minum dari pencemaran bahan
berbahaya. Berdasarkan ketentuan ini, setiap pabrik wajib mencantumkan
peringatan pada produknya, sehingga pengguna dapat membuat keputusan
untuk melindungi dirinya sendiri.<br />
Ada banyak bahan yang dianggap berbahaya, dan daftar ini bisa berubah
seiring dengan waktu. Sebuah bahan yang dianggap berbahaya dapat dicabut
dari daftar bila dikemudian hari ternyata terbukti tidak berbahaya.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai daftar bahan yang dianggap
berbahaya, dapat dilihat di <a class="external free" href="http://www.oehha.org/prop65.html" rel="nofollow">http://www.oehha.org/prop65.html</a> atau <a class="external free" href="http://oehha.ca.gov/Prop65/background/p65plain.html" rel="nofollow">http://oehha.ca.gov/Prop65/background/p65plain.html</a></li>
<li><b>Geocaching</b><br />
Istilah ini berasal dari kata ‘Geo’ yang diambil dari geografi, dan
‘caching’ yang diambil dari kegiatan menyimpan/menyembunyikan sesuatu.
Geocaching sebenarnya adalah sebuah permainan untuk menemukan ‘harta
karun’ tersembunyi dengan menggunakan alat navigasi berbasis satelit.<br />
Kegiatannya sederhana, pertama sembunyikan beberapa barang kecil (pen,
penrackingsil, dan lain lain) pada beberapa tempat yang terpisah,
sedemikian rupa sehingga tidak mudah terlihat. Catat koordinat
masing-masing tempat tersebut. Lalu beberapa kelompok berusaha
menemukan semua barang yang disembunyikan. Tentunya tidak akan terlalu
mudah untuk menemukannya, karena masing-masing alat memiliki akurasi
yang berbeda.<br />
Kegiatan ini dapat digabungkan dengan aktivitas lainnya, sebagai contoh,
aktivitas membersihkan sampah di taman, atau kegiatan outbound, dan
sebagainya. Beberapa situs di internet mengelola permainan yang
mengambil tempat diseluruh dunia, salah satu contohnya dapat dilihat di <a class="external free" href="http://indogeocachers.wordpress.com/" rel="nofollow">http://indogeocachers.wordpress.com</a></li>
<li><b>DOP</b><br />
Merupakan singkatan dari ‘Dillution of Precision’, berhubungan erat
dengan lokasi satelit di angkasa. Nilai DOP didapatkan dari perhitungan
matematis, yang menunjukkan ‘tingkat kepercayaan’ perhitungan sebuah
lokasi. Ketika satelit-satelit terletak berdekatan, maka nilai DOP akan
meningkat, yang menyebabkan akurasi alat navigasi berbasis satelit
menjadi berkurang. Ketika satelit-satelit terletak berjauhan, maka nilai
DOP akan berkurang sehingga alat navigasi menjadi lebih akurat.<br />
Bila nilai DOP lebih kecil dari 5 (ada yang mengatakan dibawah 4), maka
akurasi yang akan didapatkan cukup akurat. Ada beberapa nilai akan
sering dijumpai, yaitu HDOP (Horizontal Dilution of Precision), VDOP
(Vertical Dilution of Precision), dan PDOP (Positional Dilution of
Precision – posisi tiga dimensi).</li>
<li><b>Koordinat lokasi</b><br />
Sebuah titik koordinat dapat ditampilkan dengan beberapa format.
Masing-masing pengguna dapat mengatur format ini pada alat navigasi,
program mapsource, ataupun program komputer lainnya. Format ini dapat
diatur dari bagian setting dari masing-masing program/alat navigasi.<br />
Ada beberapa format yang umum digunakan: hddd.ddddd0 ; hddd0mm,mmm’ ;
hddd0mm’ss.s” ; +ddd,ddddd0. Sehingga sebuah titik dapat ditunjukkan
dengan beberapa cara, sebagai contoh: titik S6010.536’ E106049.614’ sama
dengan titik S6.175600 E106.826910 sama dengan titik S6010’32.2”
E106049’36.9” sama dengan -6.175600 106.826910. Bagian pertama adalah
koordinat Latitude, yang diikuti oleh koordinat Longitude atau sering
disingkat Lat/Long.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Memilih_Alat_Navigasi_berbasis_satelit_yang_tepat"> </span></h2>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Memilih_Alat_Navigasi_berbasis_satelit_yang_tepat">Memilih Alat Navigasi berbasis satelit yang tepat</span></h2>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Memilih_Alat_Navigasi_berbasis_satelit_yang_tepat"> </span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX2scx3fM0LhLcV8slNpr8uZMY-wnSqQ7HU1-AhCfG_KslQcqMGT7Wxy4kEI5sXjkQHJt7uRhEN7-xIfZoHEsTOc4LvfFkyDAY_MePJ7cIdTen1scnAsh1wOExLVsft-N4L8aKsQjDhKw/s1600/IMG-20120704-01010.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX2scx3fM0LhLcV8slNpr8uZMY-wnSqQ7HU1-AhCfG_KslQcqMGT7Wxy4kEI5sXjkQHJt7uRhEN7-xIfZoHEsTOc4LvfFkyDAY_MePJ7cIdTen1scnAsh1wOExLVsft-N4L8aKsQjDhKw/s400/IMG-20120704-01010.jpg" width="400" /></a></div>
<h2 style="text-align: center;">
<span class="mw-headline" id="Memilih_Alat_Navigasi_berbasis_satelit_yang_tepat"> <span style="font-size: small;">Beberapa contoh GPS dari <span style="color: blue;">geolacak.com</span></span></span></h2>
Banyak
sekali jenis alat navigasi yang disediakan oleh pasar, dari berbagai
macam pabrik hingga berbagai macam fitur yang disediakan. Hal ini bisa
membuat seorang pemula menjadi bingung dalam memilih. Kebutuhan
masing-masing pengguna tidaklah sama, sehingga hanya pengguna yang
dapat menentukan pilihannya. Orang lain hanya dapat memberikan informasi
atau berbagi pengalaman saja.<br />
<dl>
<dt>Mengapa</dt>
<dd>Supaya tidak salah dalam memilih, tanyakan pada diri sendiri
'Mengapa ingin membeli alat navigasi berbasis satelit?'. Bila pertanyaan
ini belum terjawab dengan pasti, coba pikirkan kegiatan sehari-hari
apa saja yang mungkin dapat dipermudah dengan kehadiran alat ini.
Apakah sering bepergian, atau memancing, atau mendaki gunung, dan
lain-lain. Bentuk kegiatan berhubungan erat dengan jenis alat yang
dibutuhkan. Sebagai contoh, alat navigasi yang diperuntukkan bagi
penggunaan kendaraan bermotor biasanya tidak dilengkapi dengan kompas,
sehingga tidak akan banyak membantu ketika mendaki gunung atau ketika
memancing dilaut.</dd><dd><br /></dd>
<dt><b>Harga</b></dt>
<dt><b> </b></dt>
<dd>Berapa besar biaya yang rela dikeluarkan untuk memiliki alat
navigasi ini? Apakah memang diperlukan untuk membeli alat baru atau
dapat memakai alat bekas pakai? Seringkali harga merupakan unsur
terpenting ketika menentukan pilihan. Bila menggunakan sistim A-GPS,
maka akan ada biaya tambahan untuk transfer data.</dd><dd> </dd>
<dt><b>Layar Alat Navigasi</b></dt>
<dt><b> </b></dt>
<dd>Perlu diingat bahwa telpon genggam atau PDA yang sekarang
dimiliki, dapat digunakan sebagai alat navigasi. Beberapa telpon
genggam sudah memiliki kemampuan navigasi. Disarankan bagi pemula untuk
tetap menggunakan telpon genggam atau PDA yang sudah dimiliki sehingga
akan jauh mengurangi biaya yang diperlukan. Mungkin layar telpon
genggam atau PDA berukuran kecil, tetapi alat navigasi yang beredar
dipasaran juga banyak yang memiliki ukuran layar kecil. Sebagai contoh,
seri Etrex produk Garmin, memiliki layar berukuran 3,3 x 4,3 cm.
Apakah memerlukan layar untuk menampilkan peta? Berapa besar layar yang
diinginkan? Apakah diperlukan layar berwarna? Memang dengan kehadiran
layar berwarna akan menambah kenyamanan dalam menggunakan alat, tetapi
juga akan menambah harga. Periksa juga apakah gambar pada layar dapat
dengan mudah dilihat dibawah sinar matahari. Jangan lupa, makin besar
ukuran layar, maka akan makin rentan pecah ketika digunakan dalam
kegiatan.</dd><dd><br /></dd>
<dt><b>Alat terpisah</b></dt>
<dt><b> </b></dt>
<dd>Banyak telpon genggam atau PDA yang sudah dilengkapi dengan
kemampuan navigasi. Apakah diperlukan alat terpisah atau dapat
menggunakan telpon genggam? Bagi orang yang jarang sekali keluar kota,
atau jarang sekali melakukan kegiatan outdoor, mungkin menggunakan
telpon genggam yang dilengkapi dengan alat navigasi sudah cukup. Bila
ingin menggunakan telpon genggam atau PDA, periksalah sistim operasinya.
Menurut pengalaman, program Garmin Mobile XT adalah program yang
paling mudah dan nyaman digunakan. Alasan paling utama adalah mudah
mendapatkan peta versi gratis, dan tidak selalu diperlukan biaya
tambahan dari operator telpon selular. Periksa juga apakah telpon
genggam/PDA memiliki koneksi Bluetooth, yang akan diperlukan ketika
menggabungkan dengan Bluetooth GPS. Periksa apakah layar PDA atau telpon
genggam yang dipakai sekarang memiliki ukuran yang nyaman untuk
melihat peta. Bagaimana bila menggunakan sistim A-GPS?</dd><dd><br /></dd>
<dt><b>Kapasitas Penyimpanan</b></dt>
<dt><b> </b></dt>
<dd>Masing-masing alat memiliki kapasitas penyimpanan yang
berbeda-beda. Kapasitas yang besar tentunya dapat menampung lebih
banyak data. Tetapi tidak semua pengguna memerlukan hal ini, biasanya
diperlukan ketika melakukan perjalanan jauh atau lama, dimana tidak
memungkinkan untuk memindahkan data kedalam komputer. Tetapi bila alat
memiliki slot kartu memori, dapat digunakan kartu memori yang berukuran
besar ataupun menyediakan memori cadangan. Periksa kapasitas kartu
memori yang dapat digunakan alat tersebut. Periksa juga data apa saja
yang dapat disimpan, dan apakah alat dapat menyimpan Track log, tidak
semua alat navigasi dapat melakukan ini.</dd><dd><br /></dd>
<dt><b>Daya tahan batere</b></dt>
<dt><b> </b></dt>
<dd>Daya tahan batere perlu dipertimbangkan bila akan digunakan pada
perjalanan ke daerah yang sulit mendapatkan listrik. Tetapi dapat
diatasi dengan membawa batere cadangan ataupun solar charger
(menggunakan matahari).</dd><dd><br /></dd>
<dt><b>Bentuk</b></dt>
<dt><b> </b></dt>
<dd>Alat navigasi yang tersedia di pasaran memiliki beragam bentuk.
Periksalah apakah anda menyukai bentuknya. Cobalah untuk memegang alat
tersebut, dan rasakan pegangannya. Alat yang terasa licin atau tidak
dapat dipegang secara mantap, tentunya dapat menimbulkan kesulitan
ketika digunakan dilapangan. Cobalah untuk menekan-nekan tombol yang
ada, apakah mudah dalam penggunaan.</dd><dd><br /></dd>
<dt><b>Tahan air</b></dt>
<dt><b> </b></dt>
<dd>Apakah diperlukan alat yang tahan air? Bila tidak akan digunakan
untuk aktivitas outdoor, mungkin fasilitas ini tidak diperlukan. Alat
yang dapat mengapung diatas air mungkin diperlukan bila banyak melakukan
aktivitas yang berhubungan dengan sungai atau laut. Jangan lupa bahwa
kantung plastic juga dapat digunakan untuk melindungi alat dari air.</dd><dd><br /></dd>
<dt><b>Akurasi</b></dt>
<dt><b> </b></dt>
<dd>Alat-alat navigasi berbasis satelit yang sekarang beredar
dipasaran memiliki tingkat akurasi yanag hampir sama. Tentunya
alat-alat yang diperuntukkan bagi kegiatan survey memiliki tingkat
akurasi yang mengagumkan, tetapi jenis ini tidak diperlukan bagi
pengguna biasa. Cobalah periksa spesifikasi alat, akurasi yang 10 meter
(<10 meter) sudah cukup untuk digunakan sehari-hari. Tentu saja,
makin tinggi akurasi yang dapat dicapai, makin baik.</dd><dd><br /></dd>
<dt><b>Program dan Peta</b></dt>
<dt><b> </b></dt>
<dd>Periksalah program-pr</dd><dd>ogram apa saja yang
disertakan pada paket penjualan, dan program lain yang dapat digunakan
dengan alat navigasi tersebut. Periksalah apakah harus menggunakan peta
yang dijual khusus untuk alat tersebut atau dapat digunakan peta
lainnya. Hingga saat buku ini ditulis, hanya produk Garmin yang paling
mudah untuk mendapatkan peta versi gratis dan paling banyak program
gratis yang tersedia.</dd><dd><br /></dd>
<dt><b>Antena</b></dt>
<dt><b> </b></dt>
<dd>Dua jenis antenna yang paling sering dijumpai adalah jenid double
helix dan patch. Dalam penggunaan sehari-hari, sulit sekali dibedakan
mana yang lebih baik. Bertanyalah pada yang sering menggunakan
masing-masing antenna tersebut. Tetapi pertanyaan yang lebih berguna
adalah, apakah diperlukan antenna tambahan. Bila akan digunakan di dalam
mobil, antenna tambahan akan sangat bermanfaat, terutama bila mobil
dilengkapi dengan kaca film yang mengandung metal.</dd><dd><br /></dd>
<dt><b>Fasilitas lainnya</b></dt>
<dt><b> </b></dt>
<dd>Bagaimana dengan beberapa fitur lainnya, apakah memang diperlukan alat navigasi berbasis satelit dengan:
<br />
<ul>
<li>Routing? Biasanya alat navigasi yang beredar dipasaran sudah
dilengkapi dengan fitur ini, kecuali jenis tertentu, seperti data
logger atau Bluetooth GPS. Kemampuan routingnya berasal dari program
yang terpasang pada telpon genggam/PDA.</li>
<li>Tampilan peta tiga dimensi?</li>
<li>Layar sentuh?</li>
<li>Kamera?</li>
<li>Suara?</li>
<li>Kemampuan radio komunikasi?</li>
</ul>
</dd></dl>
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan mengurangi
pilihan alat navigasi berbasis satelit yang dapat dibeli/digunakan,
dan akhirnya memberikan beberapa kemungkinan untuk dipilih. Setelah
ini, maka <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hanya_anda_yang_dapat_memutuskan&action=edit&redlink=1" title="Hanya anda yang dapat memutuskan (halaman belum tersedia)">hanya anda yang dapat memutuskan</a> alat terbaik bagi anda.<br />
<br />
<h2>
<u><span class="mw-headline" id="POI_Tourguide">POI Tourguide</span></u></h2>
Yang
dimaksudkan dengan istilah ini adalah penggabungan antara POI biasa
dengan gambar, text, suara, dan alarm proximity. Ketika alat navigasi
berbasis satelit memasuki jarak yangtelah diatur pada alarm proximity
dari sebuah POI, maka alat navigasi berbasis satelit secara otomatis
akan menampilkan foto beserta tulisan, dan mengeluarkan suara. Kumpulan
POI tourguide ditambah dengan rute yang sudah ditentukan dapat menjadi
pemandu tur selama perjalanan. Tetapi bila peta yang digunakan
berbeda, maka rute yang ditunjukkan oleh alat navigasi kemungkinan akan
berbeda. POI tourguide hanya dapat dinikmati oleh pengguna alat
navigasi berbasis satelit produk garmin tertentu, yaitu seri nuvi yang
memiliki kemampuan MP3, Zumo,street pilot c550, c580, 2730, 2820, 7200,
7500.<br />
Fasilitas gratis online disediakan oleh GeoTourGuide (<a class="external free" href="http://www.geotourguide.com/" rel="nofollow">http://www.geotourguide.com</a>), dan Geovative Solutions (<a class="external free" href="http://www.geovative.com/" rel="nofollow">http://www.geovative.com</a>). Beberapa program versi gratis juga telah tersedia, Tourguide Editor dapat diunduh dari <a class="external free" href="http://www.javawa.nl/tourguide.html" rel="nofollow">http://www.javawa.nl/tourguide.html</a>,
yang tersedia untuk beberapa sistim operasi komputer. Program
Mapsource juga dapat digunakan untuk membuat POI Tourguide, demikian
pula berbagai macam XML editor yang tersedia di internet. Dari semua
cara gratis yang ada, paling mudah menggunakan program Extra POI Editor
yang dapat diunduh dari <a class="external free" href="http://turboccc.wikispaces.com/Extra_POI_Editor" rel="nofollow">http://turboccc.wikispaces.com/Extra_POI_Editor</a>.<br />
</li>
</ul>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03143312368615093723noreply@blogger.com0